• Air yang diurai menjadi Gas disini, bukan suatu teknologi baru, ini adalah konsep teknologi lama yang telah terlewatkan daya gunanya. Teknokrat Dunia menyebutnya sebagai proses dari 2 Bagian Hydrogen ditambah 1 Bagian Oxygen, dan diolah oleh alat yang disebut H.H.O Generator.
  • H.H.O Generator memisahkan AIR menjadi GAS, dengan sebuah rangkaian elektronika sederhana, sehingga menghasilkan berbagai istilah, antara lain BROWN GAS, WATER FUEL, HYDROXY ataupun istilah FREE ENERGY.
  • Teknologi ini telah ada 100 tahun yang lalu, dan disebarluaskan sebagai ilmu teknologi global, yang mulai direkayasa guna keperluan suplemen energy hemat BBM (sesuai kebutuhan), pada berbagai jenis mesin kendaraan yang menggunakan bensin maupun diesel.
  • H.H.O didistribusikan ke ruang bakar mesin mobil, yang berfungsi memacu percepatan penyempurnaan sistem burning diruang mesin.
  • Setiap produk Hydrogen Generator, mempunyai spesifikasi teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan yang beragam, sehingga basic alat ini mudah dipelajari pembuatannya sebagai ilmu teknologi open source.

14.9.08

W4G Indonesia by Ir. Priyo Darmawan. MSc.

Awalnya adalah minat surfing di belantara dunia maya, dimana perhatian saat itu tertuju pada penciptaan sebuah teknologi automotif guna mereduksi emisi gas buang ataupun teknologi cara menghemat BBM yang sering dikunjungi secara acak di jaringan virtual.

Dengan berbekal lingkungan sosial networknya dan bersandar pada ketekunan usahanya, untuk mencoba menggelar ilmu yang didapat dari belantara maya, tersebutlah Ir. Priyo Darmawan. MSc. (left) dari Institut Teknologi Surabaya, serta mengabdi pada suatu jabatan yang tepat guna di lingkungan ESDM Propinsi Jawa Timur, sebagai Wakil Kepala Dinas yang mampu memotivasi diri, menyumbangkan karyanya bagi kepentingan masyarakat Jawa Timur khususnya bagaimana cara mereduksi polusi udara yang semakin membunuh kehidupan manusia dunia, serta bagaimana cara menghemat BBM agar para pelaku ekonomi yang menggunakan manfaat alat tersebut, dapat lebih menikmati penghematan dalam suatu krisis energy yang menghimpit perekonomian anak bangsa ini.

Dengan dorongan Bp. Imam Utomo, yang saat itu masih menjabat Gubernur Propinsi Jawa Timur, serta dukungan dari rekan dan kerabatnya, maka sebuah alat yang direkayasa dari berbagai teknologi terbarukan mampu difungsikan kehandalannya.

Selain itu jalur-jalur hubungan dengan berbagai pertemanan dan partner kerja mulai dihimpun, untuk dapat bekerjasama dalam segala hal, guna memberdayakan produk yang bermanfaat bagi semua pengguna (end user).